djokothole

stand alone

15 October 2009

reuni

Ada kata yang jadi sering saya dengar akhr-akhir ini, REUNI. banyak kawan lama yang jadi terhubung lagi dengan ikut serta bergaul di facebook. dan ketika kawan lama saling berkabar, selain bernostalgia, keinginan untuk ketemu kembali juga semakin besar. termotivasi dengan keinginan untuk mengingat kenangan masa lalu serta rasa penasaran bagaimana kondisinya sekarang. dua hal tersebut sebenarnya bagian dari kebutuhan kita untuk membina jejaring. saya menyebutnya kebutuhan, karena seingat saya katanya manusia adalah mahluk sosial, jadi ketika menemukan kembali sosok-sosok yang pernah dikenal di masa lalu bagaikan menemukan harta yang sempat hilang.

Memang ada yang tidak begitu antusias dengan reuni, banyaklah peyebabnya.. mungkin karena pertemanannya di masa lalu yang tidak terlalu berkesan atau menganggap kegiatan ini tidak akan mampu memenuhi kebutuhannya "berjejaring" (mungkin padanan inggrisnya untuk istilah ini yang memper-memper mirip adalah "networking"). Bisa juga kesibukan di masa sekarang yang membuat seseorang merasa gak ada kesempatan untuk itu.

Saya termasuk orang yang sangat antusias dengan reuni, walaupun tiap ada ajakan reuni gak pernah bisa datang karena lokasi tinggal yang jauh dengan komunitas-komunitas masa lalu saya. Bagi saya reuni bisa menjadi moment yang indah. beberapa komunitas pertemanan saya di masa lalu begitu guyubnya, sehingga yang tersisa dalam kenangan selalu yang indah-indah. Yaa .. mungkin juga karena semua itu masih di dunia menuntut ilmu yang notabene bagi saya adalah jaman masih belum banyak pikiran ha ha ..

Tetapi dalam satu hal, dunia saya sekarang ternyata tidak mampu memberikan keleluasaan "bergaul" seperti jaman dulu. jadi bisa juga antusiasme ini bentuk dari pemenuhan kebutuhan saya untuk mengisi ruang-ruang kosong dalam jiwa saya yang tidak terpenuhi dalam kehidupan sekarang.

Kegiatan reuni gak akan berjalan kalau peserta-pesertanya tidak antusias. Itu mengapa kegiatan ini bisa termasuk dalam kategori interaksi sosial yang berhasil tidaknya ditentukan oleh tingkat partisipasi pelakunya. kalau berhasil maka ajang ini akan menjadi bagian baru dari kenangan indah itu.

Saya sempat berpikir, tak perlulah kita mengingat-ingat masa lalu, yang indah-indah pun kalau sudah lewat ya tetap saja basi. Toh kita tetap harus menjalani kehdupan kita "sekarang". Nanti malah jadi sedih, karena terlalu mengenang masa lalu yang indah sampai sulit menerima masa sekarang. Mungkin analoginya anak saya kalau kebanyakan ketawa siangnya, malamnya bisa jadi banyak menangis di dalam tidurnya. Saya juga termakan oleh sebagian lirik lagu Counting Crows yang berjudul Mrs. potter's lullaby : "If dreams are like movies, than memories are films about ghost".

Namun kemudian otak dan hati saya menolak pandangan itu, kalau mau reunian dan mengupayakannya menjadi ajang yang asik maka akan menambah panjang kenangan indah itu sendri. Mengenang masa lalu yang indah bagaikan tambahan waktu dalam melewati jatah hidup kta - di bagian yang menyenangkan . Mungkin ini yang dimaksud dengan "silaturahmi akan memperpanang usia".

jadi kawan-kawan lama, mari kita reunian :)

4 comments:

punteun Kow ieu nembe kabujeng diaos, sae lah ari kitu na mah...
 
punteun Kow ieu nembe kabujeng diaos, sae lah ari kitu na mah...
 
hayu atuh .. btw milis mati suri ya?
 
Tiren Kow, mati dari kemaren, siga Adji Massaid...